Selasa, 05 Agustus 2008

Berbagi pengalaman

Anak-anak memiliki karakter yang berbeda - beda dalam menerima sebuah pembelajaran. Ada anak yang ketika belajar langsung mau menerima apa yang di ajarkan oleh guru, ada anak yang butuh waktu lama untuk bisa menerima, dan ada anak yang tidak mau menerima apa yang kita sampaikan, salahkah mereka????bisa jadi kesalahan terletak pada diri kita sebagai seorang guru, karena kita tidak paham dengan karakter yang mereka punyai. Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan ketika mendapatkan seorang murid adalah pertama melihat karakter dari mereka, mungkin ketika di awal pertemuan mereka akan terlihat pendiam, mau mengikuti apa yang disampaikan oleh gurunya. dan akan mudah menangkap apa yang kita sampaikan, semakin lama semakin akan terlihat bagaimana karakter si anak sebenarnya, si anak akan menjadi banyak alasan ketika memulai sebuah pembelajaran, hal ini dikarenakan anak sudah mulai mengalami kejenuhan di dalam belajar, karena apa yang dilakukan oleh guru terlihat monoton dan saklek dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan dari pihak sekolah sehingga tidak ada kreatifitas dari guru untuk memberikan sesuatu yang baru dalam belajar. Sebenarnya seorang guru memiliki hak mutlak untuk memberikan sesuatu bagi muridnya tapi tidak terlepas dari konteks aturan yang di berlakukan, caranya bagaimana???ketika anda mengetahui aturan itu maka kembangkanlah aturan itu mnjadi sesuatu yang sedikit fleksibel, contohnya : pada saat membaca si anak membaca pada halaman 12, ketika si anak tidak mau membaca maka yang dilakukan guru adalah jangan memaksa si anak untuk membaca halaman dan buku itu,lalu???cobalah membuat sebuah kreasi dengan tetap memberikan muatan yang sama dengan membacanya, bisa dengan cara guru membuat permainan tebak-tebakan, puzzle huruf, atau menempel dan menggunting huruf yang ada kemudian dibuat suatu bacaan yang tidak perlu terlalu banyak seperti yang ada pada buku atau modul ( ini adalah pengalaman mengajar di LPK anak usia 3 - 6 tahun )

0 komentar: