Kamis, 21 Januari 2010
Kamis, 08 Oktober 2009
Mukmuk ..si pemalas
Di sebuah jalan setapak, ada seorang anak perempuan bernama mukmuk berbadan gemuk dan pendek dengan gaya berjalan mengangkang, dia berjalan sambil memegang tas yang berisi 30 buah buah-buahan. “ huh berat sekali sih tas ini “, (sambil berjalan, mukmuk berkata: )kaaapan aku bisa sampai ke rumah …, tiba – tiba di tengah perjalanan.. mukmuk mempunyai ide supaya tas yang di bawanya tidak berat.hmmmm..aku tau caranya supaya aku bisa cepat pulang dan tas ini menjadi ringan ( sambil tertawa terkekeh – kekeh ), kira2 apa yang akan dilakukan oleh mukmuk ya??? Ya ampyun…. Ternyata, si mukmuk memakan sebagian buah tadi lalu ia berkata, “daripada buah ini ku buang ke jalanan mending aku makan saja, toh aku juga lapar dan ibu juga tidak akan tahu kalau buahnya kumakan “. Akhirnya buah itupun sebagian di makannya, am..am.am…dengan rakusnya si mukmuk memakan buah itu. Tanpa terasa buah itu semakin berkurang dannnn berkurang. Ketika melihat isi tas itu, oh my god ..buahnya tinggal sedikit , aduh.. bagaimana ini ….aku tak berani pulang nanti ibu memarahiku, teman – teman mau tau tidak berapa sisa buah yang ada di dalam tas itu?? Ya…tinggal 5..dari 30 buah yang ada. Mukmuk berfikir pulang…tidak…pulang..tidak, tapi…tapi..kalau tidak pulang aku pergi ke mana??? karena mukmuk tidak tahu ingin pergi kemana dan takut sendirian di jalan maka dia memutuskan untuk pulang, tapi jalannya lebih lamban dari sebelumnya, kenapa ya?? Betul karena mukmuk kekenyangan yang membuat ia jadi laaaamban berjalan, “ aduuuh…perutku sakit…, hiks..hiks..hiks.aku gak mau melakukannya lagi aku kapok..sambil diiringi derai tangisnya.
Minggu, 14 Juni 2009
Guru Oke
Mungkin itu sebagian cuplikan yang pernah kita rasakan dan kita lakukan sebagai seorang yang berprofesi guru.Ketika kita mengajar dan menghadapi anak2 yang rewel dalam membaca,anak2 yang mempunyai 1001 alasan untuk tidak mau belajar, bisa jadi ini menjadikan kita jengkel,kesal, marah dan berfikir bahwa si anak emang gak mau belajar kalee, tapi itulah suka dukanya mengajar dan juga tugas kita sebagai seorang guru yang mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagi muridnya.
Guru adalah profesi yang mulia,ungkapkanlah kemuliaan anda lewat keramahan,tutur kata yang baik, dan senyum yang tulus dari hati yang ikhlas karena itu sangat menentukan kedekatan kita kepada murid sehingga murid mau melakukan apa saja karena adanya "LOVE" pada diri kita.
Dalam buku "Menjadi Guru Idola" karya Amir Tengku Ramly disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dapat menstabilkan emosi pengajaran anda, yaitu:
1. siswa2 yang pernah melakukan kezaliman kepada anda.Sambung silaturrahim dengan mereka, jadikan kebodohan mereka sebagai energi bagi pengajaran guna mengubahnya menjadi lebih baik
2. berilah pengajaran meskipun mereka tidak membutuhkannya dan bersabarlah terhadap watak dan perilaku buruk siswi anda
3. tersenyumlah bila anda merasa terbebani suasana kelas yang menjengkelkan
dalam buku karya Amir tersebut memang menjelaskan tentang murid secara universal, tapi sebenarnya itu juga penting banget buat kita yang berprofesi guru yang mengajar murid umur 3,5 tahun.
Dalam pengajaran tidak hanya skill yang dibutuhkan oleh seorang guru tapi juga kekuatan nilai2 spiritual.Guru yang hanya menonjolkan skill saja bisa jadi dia hanya memberikan satu ilmu saja kepada muridnya, tapi....bagi guru yang mengkombinasikan antara skill and spiritual maka dia telah memberikan beribu-ribu ilmu kepada muridnya.Oleh karena itu yuuk kita coba memperbaiki spiritual kita dengan cara (diambil dari buku "Menjadi Guru Idola"):
* bersyukurlah atas kemampuan dan profesi anda, bersyukurlah atas nikmat agama,akal,kesehatan,pendengaran,penglihatan,rezeki keluarga,siswi2 anda
* perbanyak istighfar sepanjang pengajaran
* optimislah dan berhusnudzon pada Allah SWT dan terimalah pilihanNya dengan rasa gembira. (he..he..he..lagi2 nyadur bukunya pak Amir nech)
Sodaraku yang seprofesi, ketika kita sudah bisa menanamkan nilai2 spiritual dalam diri kita maka hati kita akan tertata dengan baik, hidup akan lebih tenang dan selalu optimis menghadapi masa depan karena hati yang baik adalah hati yang terbuka untuk ilmu dan amalan2 yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, oleh karena itu diperlukan penataan hati diri kita dalam proses ini. Ada beberapa hal2 teknis untuk mendukung penataan hati, yaitu sebagai berikut:
* tersenyumlah kepada siswa2 anda dengan ikhlas dan tulus
* jadikanlah hal2 kecil tetap kecil
* berprinsiplah meskipun student not oke but teacher tetap oke
* jadilah mata tornado bagi kemajuan siswa2 dan latihlah dengan sadar
* turunkan tingkat stress anda, rilekslah, lakukan muhasabah
* satu hari bersama siswa2 anda, tertawalah untuk diri anda sendiri
* luangkan sedikit waktu setiap hari, bacalah, berimajinasilah dan santailah bersama keluarga.
(from a book "Menjadi Guru Bintang by Amir Tengku Ramly)
Ternyata jadi guru gampang2 susah ya...moga aja dengan adanya tulisan ini bisa memberikan kita motivasi buat saya pribadi and sodara2 yang seprofesi untuk menjadi lebih baik ke depannya.
I LOVE U ALL (TEKNOKIDS in samarinda) coz ALLAH and thanks to Mr.AMRI atas bukunya (walopun ga kenal). Marilah mulai saat ini, detik ini kita mempunyai semangat untuk memperbaiki generasi muda
Rabu, 11 Maret 2009
Mengapa Orang Tua harus menjadi pendengar aktif
Ini adalah sekelumit permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita, orangtua jarang sekali mendengarkan keluh kesah, berita bahagia yang diucapkan anak dengan respon yang luar biasa tingginya, karena mereka menganggap apa yang diucapkan anak adalah sesuatu yang bernilai rendah dibandingkan ketika yang berbicara adalah orang dewasa. Reaksi - reaksi semacam ini bisa dimengerti karena orangtua terbiasa mengajari, menggurui, bertanya, mengancam, menilai atau meyakinkan sang anak, padahal perlu diketahui sebagai orangtua kita seharusnya belajar untuk mendengarkan apa yang dilontarkan sang anak secara aktuf, mengapa demikian?? di dalam buku "Menjadi Orangtua dan Sahabat terbaik bagi anak anda" karangan "Christina Krisnawati" mengupas keuntungan-keuntungan mendengar aktif bagi orangtua dan anak , yaitu :
1. Mendengar aktif mndorong terjadinya katarsi
Hal ini menolong anak - anak menemukan apa yang sesungguhnya mereka rasakan. Sesudah mereka mengutarakan perasaan-perasaan mereka, mereka merasa lega, perasaan yang menyusahkan seolah-olah hilang.
2. Mendengar aktif menolong anak-anak menjadi tidak terlalu takut terhadap perasaan-perasaan negatif
Bila orangtua melalui mendengar aktif memperlihatkan bahwa ia menerima perasaan anak, anak juga tertolong untuk dapat menerima perasaan - perasaannya sendiri Dari tanggapan orangtuanya, ia belajar bahwa perasaan-perasaan adalah menyenangkan.
3. Mendengar aktif mengembangkan hubungan yang hangat antara orangtua dan anak Pengalaman di dengar dan dimengerti orang lain adalah sesuatu kegembiraan dan kepuasan bagi kita karena kita merasa apa yang kita sampaikan diterima dengan kehangatan dan kesungguhan begitu juga dengan anak, orangtua yang belajar mendengar aktif dan berempati terhadap kisah anak akan menemukan rasa menghargai dan menghormati dan sebaliknya anak memberikan respon yang sama terhadap orangtua.
4. Mendengar aktif memudahkan pemecahan soal oleh anak
Pemecahan dan penyelesaian suatu masalah adalah lebih baik bila dapat dibicarakan daripada hanya dipikirkan saja, karena mendengar aktif memudahkan seseorang berbicara, maka hal itu mendorong seseorang dalam mencari penyelesaian atas masalahnya.
5. Mendengar aktif mempengaruhi anak untuk mau lebih mendengarkan pendapat orangtua
Apabila seseorang mau mendengar pendapat orang lain, maka pendapatnyapun akan mudah didengar. Anak - anak akan lebih terbuka untuk menerima pendapat orangtua bila orangtua mau mendengar pendapatnya lebih dulu. Bila orangtua mengeluh bahwa anak -anak tidak mau mendengar mereka, dapat di duga bahwa mereka tidak berusaha secara efektif mendengarkan anak -anak.
6. Mendengar aktif membuat anak bertanggung jawab
Bila orangtua menghadapi masalah anak -anak mereka dengan mendengarkan aktif, mereka akan melihat bahwa anak -anak mulai berfikir sendiri. Seorang anak mulai menganalisa masalahnya sendiri dan mencapai suatu penyelesaian yang konstruktif. Mendengar aktif menimbulkan rasa percaya diri, sedangkan memberi nasehat, instruksi dan sebagainya akan menimbulkan rasa tidak percaya diri karena mengambil alih rasa tanggung jawab penyelesaian masalah dari tangan anak. Mendengar aktif oleh karenanya merupakan cara yang paling efektif dalam menolong anak untuk lebih mengarahkan diri, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
arti katarsis : ( 1 Kris penyucian diri yg membawa pembaruan rohani dan pelepasan dr ketegangan; 2 Psi cara pengobatan orang yg berpenyakit saraf dng membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dng bebas; 3 Sas kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis